back to the blog

PAD Jatim Tertinggi Nasional, Gubernur Puji Kinerja Bapenda Dipublikasikan pada: . Kategori: Berita.

PAD Jatim Tertinggi Nasional, Gubernur Puji Kinerja Bapenda

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim atas realisasi pendapatan APBD Jawa Timur 2021 yang berhasil menempati peringkat pertama nasional. Hal itu disampaikan Gubernur saat memimpin apel pagi bersama Wakil Gubernur Jatim, emil Elestianto Dardak, Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono yang diikuti jajaran Bapenda Provinsi Jatim Senin (10/1/2022).

“Realisasi pendapatan APBD Jatim Tahun Anggaran 2021 mencapai 103,97 persen. Dari target pendapatan sebesar Rp32,9 trilyun, sampai dengan 31 Desember 2021 telah terealisasi sebesar Rp34,2 trilyun, capaian tersebut menunjukkan komitmen kuat Bapenda Jatim dalam mewujudkan pelayanan publik bersih dan berintegritas. ” kata
Gubernur Khofifah .

Gubernur berterima kasih kepada seluruh karyawan Bapenda Provinsi Jatim yang bekerja keras. Dimana dari target pendapatan sebesar Rp 32,9 triliun, sampai dengan 31 Desember 2021 telah terealisasi Rp 34,2 triliun. Kalau secara prosentatif realisasi pendapatan secara nasional yaitu menjadi tertinggi pertama sevara nasional, yakni mencapai 103, 97 persen. “Dimana sebagai besar suport anggaran APBD ini dari seluruh karyawan Bapenda.”ucap gubernur.

Dalam Apel Pegawai yang diikuti juga oleh seluruh Kepala Organisasai Perangkat Daerah (OPD)  itu Gubernur Jawa Timur mengingatkan  OPD segera merealisasikan program Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. “Jadi kalau ada kaitan dengan proyek infrastruktur di Jatim ini kan ada bidding proyek yang segera dilakukan sudah final ini bagus. Tapi juga ada proyek infrasturktur proses lelangnya lama atau lelang ulang. Maka itu saya harap proses proyek infrastruktur ini segera dilakukan percepatan pembangunannya jangan sampek ditunda,” katanya.

Percepatan realisasi anggaran tersebut, kata dia, untuk mendukung pemulihan ekonomi Jawa Timur. Karena dalam keadaan ekonomi dan keuangan mengalami pelemahan akibat pandemi covid-19,  belanja pemerintah menjadi salah satu sumber utama dalam  mendorong pemulihan ekonomi.

“Apa yang bisa disegerakan, langsung tancap gas. Jangan ditunda-tunda karena dianggap masih awal tahun misalnya. Tidak begitu cara pandang kita. Semua langsung tancap persneling,” ungkap Khofifah.

Khofifah mengatakan, percepatan realisasi ini juga sebagai instrumen pembangunan dan mendukung stabilitas ekonomi di daerah.

Ada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah disusun, capaian program, serta anggaran, namun yang paling penting terkait hal-hal yang urgent, seperti program-program pembangunan infrastruktur harus disegerakan lelangnya.

“Saya mengharapkan percepatan realiasi APBD Tahun Anggaran 2022 segera dilakukan. Saya minta tolong semuanya melakukan berbagai percepatan realisasi dari program-program yang sudah disusun. Kekhawatiran tidak bisa menjadi alasan untuk tidak bekerja cepat,” ujarnya.

“Dan kita memaksimalkan belanja daerah agar mampu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tengah kondisi pandemi Covid-19,” tambah dia.

Kontak Kami
  • Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur
  • Jl. Manyar Kertoarjo No. 1 Surabaya 601166
  • Telp: (031) 5947953 Fax: (031) 5941165
Ikuti Kami